Inilah si pembalap yang melaju di koridor dengan motor yang dipacu kencang. Kecepatannya 94, 120, atau bisa juga sampai 200. Setelah itu si pembalap akan bertanya, "Kok, bisa ya bu, adek nggak jatuh sengebut itu? Kalau ibu, berani nggak kenceng-kenceng naik motor? 94 berani nggak?"