Hari ini Rasyad mendapat pemeriksaan kesehatan rutin untuk bayi usia tiga bulan di Hokenjou. Berat badannya sekarang 6,6 kg dan panjangnya 61cm.
Dalam paket yang dibagikan pada saat pendaftaran tadi ada sebuah amplop besar berwarna biru muda dari sebuah lembaga nirlaba bernama Bookstart. Di dalam amplop itu terdapat sebuah buku cerita bergambar untuk bayi dan dua buah booklet. Buku itu berjudul Shitaku (Berpakaian), karya Helen Oxenbury. Di dalamnya hanya ada gambar-gambar, tak sepatah kata pun. Gambar seorang anak usia satu tahunan yang mencoba mengenakan pakaiannya sendiri, lengkap dari topi hingga sepatu. Relawan dari Bookstart berkeliling menemui ibu-ibu yang menunggu giliran anaknya dipanggil untuk menjelaskan tentang lembaga mereka dan cara membacakan buku itu kepada anak.
Bookstart Japan didirikan pada tahun 2000. Mereka ingin mempromosikan pengenalan buku kepada anak sejak lahir. Di amplop biru muda itu ada gambar logo organisasi mereka, seekor anjing laut yang berenang bersama anaknya sambil membacakan buku. Di samping logo itu tertulis sebuah paragraf yang diawali dengan kalimat: "Memperkenalkan buku kepada anak sama pentingnya dengan memberikan susu kepadanya..." Pembagian buku secara cuma-cuma pada saat pemeriksaan kesehatan rutin anak di usia tiga bulan ini merupakan salah satu program mereka.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa membacakan buku untuk anak usia tiga bulan itu terlalu dini. Mereka memberi jawabannya lewat cerita bergambar yang dimuat dalam salah satu booklet tadi. Buku untuk bayi bukan hanya untuk dibacakan, tapi bisa juga untuk mainan, digigit-gigiti, dilempar, disusun seperti balok-balok atau sekadar dilihat gambarnya. Pada saat membacakan buku kepada bayi, dia mendapat pengenalan kata-kata lewat suara yang disenanginya. Buku yang tidak mengandung kata-kata---seperti yang dihadiahkan tadi---dapat dibacakan dengan gaya bercerita "mengobrol bebas" dengan kata-kata sendiri. Lama kelamaan, dia akan mengasosiasikan buku dengan pengalaman yang menyenangkan, kehangatan dan kebersamaan dengan anggota keluarga. Booklet yang satunya berisi rekomendasi buku-buku untuk bayi yang tersedia di perpustakaan Koganei. Bayi pun bisa dibuatkan kartu perpustakaannya sendiri, kata booklet itu.
Rasyad tertawa-tawa ketika mendengarkan relawan itu memberi penjelasan di hadapan kami. Dia memang lagi senang mendengarkan orang berbicara, apalagi yang disertai dengan gerak tangan dan suara yang lucu. Usia yang tepat untuk mulai membacakan buku buat dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar