Perkembangan kemampuan motorik Rasyad masih terus membuat saya tercengang-cengang. Baru minggu lalu saya bergegas mengambil kamera untuk memotret momen duduknya yang pertama, sekarang dia sudah bisa menegakkan badannya dengan berpegangan di pinggiran meja. Dan saya pun cepat-cepat memotret lagi.

Begitu banyak kemajuan yang terjadi dalam satu bulan ini, dari merayap - merangkak - duduk dan akhirnya berdiri dengan berpegangan. Dia seperti sedang berpacu dengan atlit-atlit Olimpiade Athens itu untuk mengejar kemampuan fisiknya. Semua perkembangan ini dia capai dua bulan lebih cepat dibanding Hanifa dulu. Hanifa baru bisa merayap kemudian menahan badannya dengan empat kaki itu di usia tujuh bulan, dan duduk sempurna di usia delapan bulan.
Seorang teman dulu pernah bilang tidak ada beda antara perkembangan fisik anak perempuan dan laki, tapi umak yang punya tiga anak laki dan tiga anak perempuan bilang anak laki memang lebih lasak dan banyak bergerak. Kita tahu siapa yang mesti kita percayai. Teman itu juga bilang tak ada perlunya membedakan mainan untuk anak laki dan anak perempuan. Tapi saya mendapatkan rasyad benar-benar tidak bergeming ditawari boneka tapi bisa asyik sendirian lama sekali mengutak-atik roda mobil-mobilan dengan jari-jari kecilnya. Mungkin memang karena dia laki-laki maka pertumbuhan kemampuan fisiknya yang cepat membuat saya tercengang-cengang, karena pengalaman saya sebelumnya adalah bersama seorang bayi perempuan.

Tidak ada komentar: