Merangkaknya sudah "sempurna" sekarang, bukan lagi merayap dengan gaya kupu-kupu. Tangannya sudah ikut melangkah, dia tinggal melatih kecepatannya untuk bisa menang lomba merangkak dengan Hanifa. Dia berusaha memanjati apa saja yang ditemukan dalam perjalanannya: kursi, meja, kasur, atau punggung kita yang lagi duduk di lantai. Dan menjadi omnivora yang memakani apa saja yang dapat dicapai tangannya: sandal, pinggiran karpet, keran, kursi meja atau mouse komputer.

Dia masuk ke tahap baru dalam berebut mainan dengan Hanifa. Tidak bisa lagi menghiburnya dengan menawarkan mainan lain. Kalau mau yang itu ya harus yang itu, dia bertahan memegang apa yang dia inginkan dan menangis marah kalau mainan itu diambil.

2 komentar:

eka mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
eka mengatakan...

Blog nya unik. Pasti suatu hari nanti Rasyad dan Hanifa akan merasa bersyukur mengetahui perkembangan dan interaksi mereka sejak kecil telah direkam melalui untaian kata yang lebih punya muatan emosi kasih sayang ibunda-nya dibanding mendokumentasikan hanya lewat foto atau video.

Cara bertuturnya juga enak dibaca, nggak bikin bosan. Saya jadi pingin bisa belajar menulis lebih baik dari Mbak Yuli (apa tulisannya pernah dipublikasikan? atau pernah buat buku?)

Salam Kenal yaa.
Eka D (http://nurisyifa.blogspot.com)